Senin, 05 Juni 2017

Kontraktor pemerintah AS ditangkap setelah laporan kebocoran NSA

Seorang kontraktor pemerintah AS telah ditangkap karena dicurigai telah membocorkan informasi rahasia ke sebuah outlet berita.
Reality Leigh Winner, 25, diduga telah menghapus materi rahasia dari fasilitas pemerintah di negara bagian Georgia, AS.
Tuduhan tersebut diumumkan segera setelah Intercept menerbitkan sebuah briefing National Security Agency tentang dugaan campur tangan politik Rusia.
Administrasi Trump telah menahan kebocoran pada media.
Ibu Winner ditangkap pada tanggal 3 Juni, kata departemen kehakiman.
Putin: Orang Rusia yang patriotik mungkin sedang melakukan hacking
Dia adalah seorang kontraktor dengan Pluribus International Corporation dan telah dipekerjakan di sebuah fasilitas NSA di Georgia sejak Februari, lapor NBC News.
Terdakwa menghadapi hitungan "mengumpulkan, mentransmisikan atau kehilangan informasi pertahanan", menurut jaringan.

Dokumen bocor Intercept tersebut menuduh dinas intelijen militer Moskow melakukan serangan cyber terhadap setidaknya satu pemasok perangkat lunak pemungutan suara AS beberapa hari sebelum pemilihan presiden AS November lalu.
Ini juga menuduh mereka mengirim email spam-tombak ke lebih dari 100 pejabat pemilihan lokal.
Namun, tidak ada saran dalam dokumen bahwa para hacker berhasil.
Berkas NSA yang dimaksud rupanya ditandai untuk deklasifikasi tidak sebelum Mei 2042.
Rusia: Skandal Trump tidak bisa goyang
Badan intelijen Amerika menuduh Kremlin mencoba ikut campur dalam pemilihan tersebut untuk memastikan Donald Trump mengalahkan Hillary Clinton.
Beberapa komite kongres dan FBI sedang menyelidiki masalah ini.
Presiden telah berulang kali menolak ceritanya sebagai "berita palsu", dengan alasan bahwa skandal sebenarnya adalah bagaimana tuduhan tersebut dibocorkan ke media.
Penangkapan Winner adalah kemungkinan kebocoran terbaru yang melibatkan kontraktor NSA.
Edward Snowden mengungkapkan dokumen rahasia tentang program pengawasan AS pada tahun 2013 kepada para jurnalis, termasuk editor pendiri The Intercept, Glenn Greenwald.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar